Ar-Rahman

05:24
Ar-Rahman

Fajarku menemani damai hatiku
Sang surya diufuk sedang bersiap untuk menatapku
Indahnya nuansa pagiku

Desis angin membisikanku dengan syahdu
Desir pasir nan putih memenuhi ruang mataku
segereombol ombak menari-nari dengan gemulainya
Dedaun hijau berpadu mesra dengan rantingnya

Mata indahku seketika tak mampu berpaling
Bibir indahku tak mampu untuk mengurai
Sentak aku terdiam dalam tatapan syukur
Menatap indah segala kebersamaanNya

Duhai Sang Pemberi
Begitu elok segala pemberianMu
Jemariku tak mampu menggoreskan sebesar apa kebesaranmu

Maha Besar Engkau
Nikmat manalagikah yang ku dustai

by. Rara

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

31 comments

Write comments
November 09, 2015 delete

Allah yang tak butuh dikasihi saja mengasihi semua hambaNya, tapi kenapa kita yang masih butuh dikasihi terkadang tidak bisa mengasihi sesamanya. Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang penuh kasih..

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

indah sekali puisinya..insyaAllah syukuri nikmat-Nya alhamdulillah.

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

terasa tentram membacanya

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

masya Allah. Nda menyangka mas Fiu ini mahir membuat Puisi religius yang indah dan menyejukkan hati ini. Segala puji hanya milik Allah SWT

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

Begitu indah dan syahdu,,, seperti lagunya bang oma heheh

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

sedih juga mas, kadang kita lupa akan bersyukur, padahal nikmat itu banyak bukan hanya duit saja ya, bahkan pemandangan yang begitu indah juga nikmatnya, bisa menenangkan pikiran bahkan dengan melihat keindahannya kita bisa lepas sementara dari pikiran kegiatan duniawi.

Reply
avatar
Anonymous
November 09, 2015 delete

Allah maha pengasih kepada hambanya, kita selaku hambanya harus bersyukur apakah iutu sedikit maupun sebaliknya, dan akhirnya Allah akan memberikan Arrahim kepadea kita setelah memberi dan disayang Allah :)

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

Rara yang buat mas?
subhanallah sekali,,, tersntuh saya

Reply
avatar
November 09, 2015 delete

menyentuh banget mas puisinya, berbakat sekali kayaknya yang nulis...

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

indah dan menyejukan banget mas baca puisi ar-rahman ini

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

Aamiin ,,, sy yakin mas budi ini pribadi yg penuh kasih ,,, :)

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

yang pasti bukan saya lho :D

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

subahanallah ,,,, kg asep ih ,,,hhe

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

hhehehe ,,, lagu bang aji ya mas ,,,

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

ya mas hendri .... semoga kita gk bgtu ya ,,, aamiin .. :)

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

hahaha mas marnes bisa aja ,,,

mas rip @ rara itu penulisnya ,,,hehe :P

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

iya yg buat rara ... :)

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

sangat berbakat ,,, :)

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

sdh dibungkus belum ?

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

salam aja deh ya sama rara mas :D

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

ups ,,,, salam buat rara ? Hmmmm

Reply
avatar
November 10, 2015 delete

Subahnallah ,,, ustadz mukhlis ,,, :)

Reply
avatar
November 11, 2015 delete

Puisinya mengingatkan ku pada sosoknya... :'(

Reply
avatar
November 11, 2015 delete

Karyanya tak ada yg meragukan. Subhanallah

Reply
avatar