Qur'an dan Budi Pekerti

22:46
Kalau kita mau membawakan satu segi saja dari budi-pekerti dan pendidikan akhlak yang terdapat dalam Qur'an, tentunya bidangnya akan luas sekali, seperti yang diberikan oleh Qur'an itu. Tidak ada buku yang begitu agung mengangkat martabat manusia seperti yang diperlihatkan Qur'an. Juga yang bicara tentang perbuatan baik dan kasih-sayang, tentang persaudaraan dan cinta-kasih, tentang tolong-menolong dan keserasian, tentang kedermawanan dan kemurahan hati, tentang kesetiaan dan menunaikan amanat, tentang kehersihan dan ketulusan hati, keadilan dan sifat pemaat, kesabaran, ketabahan, kerendahan hati dan dorongan melakukan perbuatan terhormat, berbakti dan mencegah melakukan perbuatan jahat, dengan mujizat yang tak ada taranya dalam menyajikan seperti yang dikemukakan oleh Qur'an itu.

Tak ada buku melarang sikap lemah dan pengecut, sifat egoisma dan dengki, kebencian dan kezaliman, berdusta dan mengumpat, pemborosan, kekikiran, tuduhan palsu dan perkataan buruk, permusuhan, perusakan, tipu-muslihat, pengkhianatan dan segala sifat dan perbuatan hina dan mungkar - seperti yang dilarang oleh Qur'an, dengan begitu kuat, meyakinkan, dengan i'jaz (mujizat), yang diturunkan dalam wahyu kepada Nabi berbangsa Arab itu. Tiada sebuah surah pun yang kita baca, yang tidak akan memberi anjuran yang mendorong kita melakukan perbuatan baik, menganjurkan kita berbakti dan mencegah kita melakukan perbuatan jahat. Dianjurkannya orang mencapai kesempurnaan yang akan membawa kepada kehidupan harga diri dan budipekerti yang luhur. Kita dengarkan Qur'an mengenai toleransi:

"Tangkislah kejahatan itu dengan cara yang sebaik-baiknya. Kami mengetahui apa yang mereka sebutkan." (Qur'an, 23: 96)

"Kebaikan dan kejahatan itu tidak sama. Tangkislah (kejahatan) itu dengan cara yang sebaik-baiknya, sehingga orang yang tadinya bermusuhan dengan engkau, akan menjadi sahabat yang akrab sekali." (Qur'an, 41: 34)

Tetapi toleransi yang dianjurkan Qur'an ini tidak mendorong orang bersikap lemah, melainkan menyuruh orang supaya berwatak terhormat (nobility of character), selalu berlumba untuk kebaikan dan menjauhkan diri dari segala kehinaan:

"Apabila ada orang memberi salam penghormatan kepadamu, balaslah dengan cara yang lebih baik, atau (setidak-tidaknya) dengan yang serupa." (Qur'an, 4: 86)

"Dan kalau kamu mengadakan (pukulan) pembalasan, balaslah seperti yang mereka lakukan terhadap kamu. Tetapi kalau kamu tabah hati, itulah yang paling baik bagi mereka yang berhati tabah (sabar)." (Qur'an, 16: 126)

Dan ini jelas sekali, bahwa toleransi yang dianjurkan itu ialah dalam arti yang terhormat, tanpa bersikap lemah sama sekali, melainkan sepenuhnya sikap yang disertai harga diri.

Toleransi yang dianjurkan oleh Qur'an dengan cara yang terhormat ini dasarnya ialah persaudaraan, yang oleh Islam dijadikan tiang kebudayaan, dan yang dimaksud pula menjadi persaudaraan antar-manusia di seluruh jagat. Corak persaudaraan Islam ini ialah yang terjalin dalam keadilan dan kasih-sayang tanpa suatu sikap lemah dan menyerah. Persaudaraan atas dasar persamaan dalam hak, dalam kebaikan dan kebenaran tanpa terpengaruh oleh untung-rugi kehidupan duniawi, sekalipun mereka dalam kekurangan. Mereka ini lebih takut kepada Allah daripada kepada yang lain.
Mereka ini orang-orang yang punya harga diri. Sungguhpun begitu mereka sangat rendah hati. Mereka orang-orang yang dapat dipercaya, yang menepati janji bila mereka berjanji, orang-orang yang sabar dan tabah dalam menghadapi kesulitan, yang apabila mendapat musibah, mereka berkata: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun - 'Kami kepunyaan Allah dan kepadaNya juga kami kembali.'

Tak ada yang membuang muka dan berjalan di muka bumi dengan sikap congkak. Tuhan menjauhkan mereka dari sifat serakah dan kikir, tiada berkata dusta, terhadap Tuhan dan kepada sesamanya. Mereka tidak mau menyebarkan perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka menjauhkan diri dari segala dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah, mereka segera meminta maaf. Mereka dapat menahan amarah dan dapat pula memaafkan orang lain. Sedapat mungkin mereka menghindarkan prasangka, mereka tidak mau saling memata-matai atau saling menggunjing dari belakang. Mereka tidak boleh memakan harta sesamanya dengan cara yang tidak sah, lalu akan membawa perkara itu kepada hakim, supaya mereka dapat memakan harta orang lain dengan cara dosa itu. Jiwa mereka dibersihkan dari segala sifat dengki, tipu-menipu, cakap kosong dan segala perbuatan yang rendah.

Happy Blogging Guys... :)

Jangan sampai terlewat baca juga artikel tentang Dalam Islam Tidak Ada Pertentangan Agama dengan Negara

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

14 comments

Write comments
April 18, 2014 delete

Selamat malam Mas Fiu, dapat pencerahan dari artikel Mas Fiu
Tentang Alqur'an dan budi pekerti. bahwasanya Budi pekerti itu
Ada kaitan eratnya dengan ajaran yang terkandung dalam Alqur'an
Yah Mas? terima kasih atas penuturan yang sangat menginfirasi sekali
Buat saya, sukses terus ya Mas salam santun :)

Reply
avatar
April 18, 2014 delete

Alhamdullilah saya dapat Pertamax lagi di artikel
Alqur'an dan Budi Pekerti ini. makasih ya Mas Fiu :)

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

di dalam Al-Qur'an banyak sekali kita mendapatkan perlajaran, termasuk itu budi perkerti.
dengan itu hidup kita tuk bersilaturahmi agar tetap berjalan dengan baik

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

Ya makanya itu Al-Qur'an adalah pedoman hidup yang paling terbaik dari lainnya, dan juga al hadits yang shahih dan hasan derajatnya.

Semoga kita bisa mengolah perilaku menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Insya Allah, kita harus penuh dengan semangat. ^.^

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

luar biasa pencerahannya. memang quran adalah pegangan yang utama dalam membentuk perilaku.

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

Mencerahkan hati dan jiwa, jazakallah mas
Al quran mmang pegangan hidup sejati

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

luar biasa mas artikel nya sangat mencerahkan untuk saya yang sedang belajar al qur'an semoga kita semua bisa baik budi pekertinya ya ;)

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

Aamiin Ya Rabbal 'alamiin...

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

Aamiin... Jazakallahu aidhon mas .....

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

semangat ustadz... jangan kalah sama orng luar yang mengkaji al-qur'an...

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

bahkan sangat buanyak .... hehehe

Reply
avatar
April 19, 2014 delete

sama2 mas saud..... sukses juga buat mas saud.... :q:

Reply
avatar
April 20, 2014 delete

Teerima kasih mas Fiu S.
membaca Qur'an memang bisa membuat hati kita menjadi tenang dan damai

Reply
avatar
April 20, 2014 delete

sip mas munawir.....

Reply
avatar