5 Modus Meraih Sukses Mulia (Pacu Mesin)

06:00

Pada tulisan sebelumnya ada beberapa modus untuk meraih sukses mulia diantaranya Asah Pilihan, Aktifkan Daya Pancar, Pacu Mesin, Nikmati Masalah, Tabung Epos. Baca lebih lanjut di Orang Sukses Itu Sudah Biasa 

Adakah pertanyaan dalam pikiran anda ? Kok Modus yang ketiga untuk mencapai sukses mulia PACU MESIN. yupz, kenapa pacu mesin karena di modus ini kita dituntut untuk memacu dan meningkatkan daya kelebihan-kelebihan yang ada di otak kita. Mesin diibaratkan otak kita, Anda pasti bertanya mengapa setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda, memiliki karakteristik yang berbeda-beda, memiliki tanggapan dalam melihat sesuatu yang juga berbeda, determinasi yang sama-sama positif tapi dengan pencitraan yang berbeda. 

apa yang menyebabkan semua ini berbeda ? yup , sama seperti mesin pada mobil, tentu mesin Mercedes berbeda dengan BMW, mesin Honda berbeda dengan Suzuki, Honda yang irit tapi Suzuki mesin yang Gesit, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri, sama seperti kita dan otak kita, kita memiliki tipe dan keunggulan tersendiri, han yang jadi tantangan adalah bagaimana kita menggunakan setiap keunggulan-keunggulan kita,yaitu kecerdasan-kecerdasan yang ada dalam otak kita, secara saintifik ini dibagi menjadi 5, yaitu Limbik kiri (Sensing), Otak kiri (Thinking), Otak kanan (Intuiting), Limbik kanan (Feeling) dan Otak tengah (Insting).

Penting juga buat kita mendidik anak-anak kita nanti. ya orang tua memang harus selalu memantau apa yang sudah dicita-citakan pada sang buah hatinya. tapi bukan berarti sebagai orang tua harus memaksa anaknya untuk terjun ke dunia seni kah, atau atu dibidang biologi biar jadi dokter, bukannya berhasil yang ada akan membuat si anak malas untuk belajar dan berkembang. 

langkah awal yang harus dilakukan orang tua adalah , sebaiknya sejak dini temukan dulu apa yang menjadi karakteristik otak anak tersebut.  Limbik kiri (Sensing), Otak kiri (Thinking), Otak kanan (Intuiting), Limbik kanan (Feeling) ataukah Otak tengah (Insting), setelah itu baru orang tua bantu untuk memacu kecerdasan anak tersebut sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. karena ketika si anak berkarakter Feeling tapi diarahkan ke karakter sensing nantinya akan tidak nyambung dan yang pasti tidak enjoy saat mengerjakan, dan cepet membuat bosan si anak tersebut.

Sudah Tahukah apa karakteristik otak kita sendiri ?,,, karena buat belajar dan memperbaiki diri tidak ada kata terlambat.

Semangat dan Salam SuksesMulia.

Sekian dan Semoga Bermanfaat. Aamiin.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

4 comments

Write comments
August 16, 2014 delete

ooo begitu ya caranya

Reply
avatar
August 20, 2014 delete

Belom tau, Bang.. :(

Reply
avatar
August 20, 2014 delete

heem bgtu ..... :)

Reply
avatar
August 20, 2014 delete

cari tahu ow beb .... :)

Reply
avatar