Dampak Menceritakan Mimpi.

08:47

Mimpi adalah Bunga tidur.

baik itu mimpi buruk atau mimpi baik sering orang mengatakan "ah cuma bunga tidur". pada hakekatnya mimpi itu ada beberapa macam, seperti mimpi karena keinginan yang terpendam sampailah terbawa mimipi, ada juga mimpi yang secara tidak langsung mengikuti posisi tubuh saat tidur seperti mimpi leher dicekik ternyata ada bantal di leher, atau mimpi susah berlari ternyata kaki sewaktu tidur melipat. kemudian ada juga mimpi ketika kita ke WC dan kencing ternyata ngompol :). Mimpi datang dari syaitan dan ada juga mimpi datang dari Allah atau petunjuk Allah lewat mimpi.



berbicara soal mimpi yang perlu kita pahami disini adalah jangan sesekali menceritakan mimpi kita kepada orang lain yang tak mengerti takwil mimpi atau bukan ahli tafsir mimpi. karena ketika kita menceritakan hal tersebut kepada yang bukan ahlinya khawatir akan salah mentakwilkan (mengartikan) mimpi tersebut sehingga berdampak negatif buat kita sendiri nantinya. entah itu mimpi baik ataupun buruk sebaiknya gak perlu diceritakan kepada orang lain.

hal tersebut juga pernah di alami Nabi Yusuf A.S yang pernah bermimpi melihat bintang-bintang sujud hanya kepadanya, kemudian Nabi Yusuf menceritakan kepada Ayahnya Nabi Ya'qub. Wahai Anakku jangan pernah mencritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu. Ayahnya tahu bahwa seandainya Nabi Yusuf Menceritakan kepada saudara-saudaranya pasti mereka akan iri hati yang kemudian akan menyakiti Nabi Yusuf.

sesuai dengan bunyi Al-qur'an Surat Yusuf Ayat 4-5 yang artinya " (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (12:4)

Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (12:5)


Setelah Allah Ta’ala memuji kisah-kisah yang terkandung di dalam Al Quran, bahwasannya di dalamnya terkandung kisah-kisah terbaik di mana tidak dapat ditemui satu kisah pun yang semisal dengan apa yang dimiliki Al Quran, maka kemudian Allah menceritakan kisah Nabi Yusuf beserta bapak dan saudara-saudaranya, sebuah kisah yang bagus lagi menakjubkan.

Ketahuilah, Allah Ta’ala telah menyebutkan bahwa apa yang Dia kisahkan kepada RasulNya shallallohu ‘alaihi wa sallam adalah kisah yang terbaik di dalam kitab ini (Al Quran), kemudian Dia menceritakan dan meluaskan kisahnya, dan menyebutkan apa saja yang terjadi di dalamnya. Maka dapat diketahui bahwa kisah tersebut adalah kisah yang lengkap, sempurna serta terbaik. Barangsiapa yang berkeinginan untuk menyempurnakan atau membaguskan kisah tersebut dengan kisah-kisah israiliyyat yang tidak diketahui sanad (mata rantai pembawa kisah) dan pembawa beritanya di mana kebanyakannya adalah kisah dusta, maka dia memperbaiki atas Allah dan menyempurnakan sesuatu yang dia anggap kurang. Maka cukuplah bagi Anda bahwa hal tersebut hanyalah berujung kepada kejelekan. Sesungguhnya semua yang terkandung di dalam surat (Yusuf) ini telah memenuhi banyak kitab tafsir, berupa kedustaan dan hal-hal yang buruk yang dalam banyak hal berlawanan dengan apa yang dikisahkan oleh Allah Ta’ala.

Maka kewajiban setiap hamba adalah memahami kisah-kisah dari Allah Ta’ala serta meninggalkan selainnya yang tidak pernah dinukil dari Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam.

dari sepenggal ayat tersebut kita diajarkan untuk tidak menceritakan mimpi kita, oleh karena itu supaya mimpi kita tergolong mimpi baik seyognya berdoa sebelum tidur lebih baik lagi berwudlu sebelumnya. karena tidurnya seseorang dalam keadaan suci disitu para malaikat selalu mendoakannya.

Semoga Bermanfaat

Salam SuksesMulia

Share this

Related Posts

First