Memiliki istri sholehah adalah dambaan para pria baik-baik, bahkan pria yang jahat pun terkdang punya keinginan punya istri sholahah, agar kehidupannya bisa lebih baik lagi.
Kisah ini adalah berdasarkan pengalaman teman, yang pernah berjuang bersama di pelosok indonesia. sebut saja namanya Ali. Ali adalah sosok yang pendiam, ia hanya berbicara seperlunya saja, untuk bercanda pun bisa dikatakan tidak setiap hari. Namun Ali adalahbu seorang yang sangat cerdas dan kreatif. Beberapa kali ia mendapat kejuaraan dari lomba ke lomba.
Hingga akhirnya, ia mendapatkan seorang istri yang sepadan, cantik dan cerdas pula, kehidupannya sangat bahagia penuh cinta. Namun Allah berkehendak lain, istrinya meninggal dalam memperjuangkan anaknya agar lahir didunia. Harapan Ali adalah keduannya selamat, tapi bayi belum keluar Allah lebih dulu memanggil istrinya. Dan tidak sempat pula si cabang bayi diselamatkan dan ikut pula meninggal dalam perut ibunya.
Kesedihan yang begitu berat dipundak Ali karena simbol kedua sumber kebahagiannya telah lebih dulu dipanggil kehadapan Allah. Selang beberapa bulan demi tugas yang Ali jalani dan menjauhi dari segala macam fitnah dan maksiat, Ali kembali di nikahkan sama seorang perempuan pilihan gurunya.
Padahal dalam hati paling dalam Ali belum bisa meredupkan kesedihannya. Karena sam'an dan tho'at u pada gurunya, Ali menerima siapapun orang yang dipilih gurunya. Setelah menikah yang kedua, Manusia tetaplah manusia yang sifatnya lemah, sesekali Ali menangis dan merenungi kesedihannya, bahkan dengan istri yang keduanya tidak begitu dihiraukan, sempat Ali membuat istri yang keduanya merasa cemburu berkali-kali. Karena Ali masih menyimpan barang-barang milik istri yang pertama. Perempuan mana yang tidak cemburu, jiak suaminya masih menyimpan barang-barang selain miliknya, walaupun itu barang istri pertamanya yang sudah meninggal.
Tapi cemburu yah tetap ada, hanya saja cemburunya istri pertama masih bisa terbentengi oleh keimanan dan kesabarannya yang sangat kuat. Bukan hanya dalam hitungan hari ia di kecewain, melainkan dalam hitungan tahun, Bayangkan saja jika anda dalam posisi tersebut, apakah anda akan bertahan dengan waktu yang cukup lama, dalam kondisi terabaikan oleh pasangan anda. Tanpa keimanan dan kesabaran yang kuat lepaslah perkawinan anda.
Pernah sesekali istri kedua mengeluh kepada seseorang yang ia anggap seperti adiknya, sebenarnya ia sudah tidak kuat hidup dengan kondisi saat itu, ia bertahan hanya karena perintah dari gurunya. (sam'an wa tho'atan).
Singkat cerita,,, pada akhirnya mereka berudua hidup bahagia, Ali yang kemudian terbangun dari tidurnya, Ali mulai kasihan kepada istrinya yang kedua yang selama ini Ali duain, Bagaimanapun juga itu semua adalah proses menuju kebahagiaan Ali dan istrinya yang kedua. Hingga saat ini mereka hidup bahagia dan sudah dikarunia 3 anak.
Istri sholehah adalah istri yang baik, baik dalam segi keimanan dan ketaqwaannya pada Allah SWT. Hanya istri yang sholehah yang mampu mempertahankan cinta dan kasihnya hingga akhir masa hidupnya. Wallahu a'lam bi al-showab.
Kisah ini adalah berdasarkan pengalaman teman, yang pernah berjuang bersama di pelosok indonesia. sebut saja namanya Ali. Ali adalah sosok yang pendiam, ia hanya berbicara seperlunya saja, untuk bercanda pun bisa dikatakan tidak setiap hari. Namun Ali adalahbu seorang yang sangat cerdas dan kreatif. Beberapa kali ia mendapat kejuaraan dari lomba ke lomba.
Hingga akhirnya, ia mendapatkan seorang istri yang sepadan, cantik dan cerdas pula, kehidupannya sangat bahagia penuh cinta. Namun Allah berkehendak lain, istrinya meninggal dalam memperjuangkan anaknya agar lahir didunia. Harapan Ali adalah keduannya selamat, tapi bayi belum keluar Allah lebih dulu memanggil istrinya. Dan tidak sempat pula si cabang bayi diselamatkan dan ikut pula meninggal dalam perut ibunya.
Kesedihan yang begitu berat dipundak Ali karena simbol kedua sumber kebahagiannya telah lebih dulu dipanggil kehadapan Allah. Selang beberapa bulan demi tugas yang Ali jalani dan menjauhi dari segala macam fitnah dan maksiat, Ali kembali di nikahkan sama seorang perempuan pilihan gurunya.
Padahal dalam hati paling dalam Ali belum bisa meredupkan kesedihannya. Karena sam'an dan tho'at u pada gurunya, Ali menerima siapapun orang yang dipilih gurunya. Setelah menikah yang kedua, Manusia tetaplah manusia yang sifatnya lemah, sesekali Ali menangis dan merenungi kesedihannya, bahkan dengan istri yang keduanya tidak begitu dihiraukan, sempat Ali membuat istri yang keduanya merasa cemburu berkali-kali. Karena Ali masih menyimpan barang-barang milik istri yang pertama. Perempuan mana yang tidak cemburu, jiak suaminya masih menyimpan barang-barang selain miliknya, walaupun itu barang istri pertamanya yang sudah meninggal.
Tapi cemburu yah tetap ada, hanya saja cemburunya istri pertama masih bisa terbentengi oleh keimanan dan kesabarannya yang sangat kuat. Bukan hanya dalam hitungan hari ia di kecewain, melainkan dalam hitungan tahun, Bayangkan saja jika anda dalam posisi tersebut, apakah anda akan bertahan dengan waktu yang cukup lama, dalam kondisi terabaikan oleh pasangan anda. Tanpa keimanan dan kesabaran yang kuat lepaslah perkawinan anda.
Pernah sesekali istri kedua mengeluh kepada seseorang yang ia anggap seperti adiknya, sebenarnya ia sudah tidak kuat hidup dengan kondisi saat itu, ia bertahan hanya karena perintah dari gurunya. (sam'an wa tho'atan).
Singkat cerita,,, pada akhirnya mereka berudua hidup bahagia, Ali yang kemudian terbangun dari tidurnya, Ali mulai kasihan kepada istrinya yang kedua yang selama ini Ali duain, Bagaimanapun juga itu semua adalah proses menuju kebahagiaan Ali dan istrinya yang kedua. Hingga saat ini mereka hidup bahagia dan sudah dikarunia 3 anak.
Istri sholehah adalah istri yang baik, baik dalam segi keimanan dan ketaqwaannya pada Allah SWT. Hanya istri yang sholehah yang mampu mempertahankan cinta dan kasihnya hingga akhir masa hidupnya. Wallahu a'lam bi al-showab.
Tulisan ini diikutkan Giveaway Istri Yang Baik